Mager atau malas gerak adalah kondisi yang sering kali dialami banyak orang. Dampaknya pun tidak bisa dianggap sepele terhadap kesehatan. Kebiasaan ini bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup dan berisiko pada berbagai masalah kesehatan serius, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lainnya. Dalam artikel kali ini, Prodia OHI akan membahas penyebab, dampak, dan cara mengatasi mager untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.
Daftar isi
Apa Itu Mager?
Istilah mager merupakan singkatan dari “malas gerak” yang menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa tidak ada dorongan untuk bergerak atau berolahraga. Kebiasaan ini sering kali menyebabkan penurunan motivasi untuk beraktivitas secara fisik, bahkan untuk melakukan tugas sehari-hari yang ringan. Ketika seseorang merasa malas bergerak, tubuh menjadi kurang terstimulasi yang bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Kondisi mager ini bisa berujung pada penurunan kualitas hidup. Hal ini karena aktivitas fisik yang terbatas dapat memperburuk kesehatan jantung, memperlambat metabolisme, dan menyebabkan masalah lain seperti obesitas. Terlalu sering malas bergerak juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kebiasaan ini dan mencoba untuk kembali aktif demi kesehatan tubuh yang optimal.
Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Mager
Apakah Anda sering merasa mager? Ternyata, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa penyakit yang dapat muncul akibat malas bergerak:
Obesitas
Ketika tubuh kurang bergerak, kalori yang masuk tidak terbakar dengan optimal. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak tubuh. Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, obesitas juga berhubungan dengan gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.
Diabetes Tipe 2
Mager mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin yang dapat mengganggu pengaturan gula darah. Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat dan berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, dan masalah kardiovaskular.
Penyakit Jantung
Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko penumpukan plak dalam arteri yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan memicu risiko serangan jantung atau stroke. Aktivitas fisik yang terbatas juga berkontribusi pada kadar kolesterol yang tidak sehat dalam tubuh.
Gangguan Mental
Mager bisa memicu perasaan cemas dan depresi karena kurangnya pelepasan hormon endorfin yang dihasilkan saat berolahraga. Ketika tubuh tidak bergerak, kualitas tidur pun bisa terganggu yang dapat memperburuk kondisi mental. Selain itu, perasaan terisolasi karena kebiasaan ini juga bisa meningkatkan stres dan kecemasan.
Hipertensi
Aktivitas fisik yang minim menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kaku dan meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, termasuk jantung, ginjal, dan mata. Tanpa olahraga, risiko hipertensi meningkat seiring berjalannya waktu.
Gangguan Pernapasan
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru dan sistem pernapasan yang lebih lemah. Hal ini dapat memperburuk kondisi seperti asma dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Bahkan, aktivitas fisik ringan dapat membantu memperbaiki fungsi pernapasan.
Cara Menghindari Dampak Mager
Mager atau malas gerak bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Untuk menghindari dampak buruk dari malas bergerak, penting untuk mengadopsi gaya hidup aktif yang mendukung kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi hal ini dan menjaga kesehatan tubuh.
Berolahraga Secara Rutin
Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau peregangan dapat membantu menjaga tubuh tetap aktif setiap hari. Cobalah untuk meluangkan waktu minimal 30 menit per hari untuk berolahraga agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari dampak buruk mager. Olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan organ tubuh, sangat penting untuk metabolisme yang sehat.
Menjaga Pola Makan Sehat
Pola makan yang sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan tinggi gula, dapat meningkatkan energi tubuh. Makanan sehat dapat memberi dorongan untuk lebih aktif bergerak dan mengurangi rasa malas. Konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral juga membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah masalah kesehatan lainnya.
Mengatur Waktu untuk Bergerak
Pastikan untuk menyempatkan waktu bergerak meskipun hanya sejenak dalam keseharian Anda. Misalnya, berdiri dan berjalan selama beberapa menit setiap jam saat bekerja di depan komputer. Mengatur waktu untuk bergerak secara rutin akan membantu tubuh terhindar dari efek negatif mager, seperti rasa lelah atau nyeri otot akibat terlalu lama diam.
Cari Aktivitas yang Menyenangkan
Untuk menghindari rasa malas bergerak, coba cari olahraga atau aktivitas fisik yang Anda nikmati. Baik itu berenang, yoga, atau menari, melakukan aktivitas yang menyenangkan akan meningkatkan motivasi untuk bergerak. Dengan demikian, Anda bisa tetap aktif tanpa merasa terbebani atau bosan.
Atur Prioritas untuk Kesehatan
Penting untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama dalam rutinitas harian Anda. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan olahraga atau aktivitas fisik di antara tugas-tugas lain. Dengan mengatur prioritas, Anda akan lebih mudah meluangkan waktu untuk bergerak dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
Kesimpulan
Mager bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh jika terus dibiarkan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kebiasaan malas bergerak dengan cara berolahraga secara rutin, menjaga pola makan yang sehat, dan mengatur waktu untuk bergerak setiap harinya. Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa menghindari berbagai masalah kesehatan yang muncul akibat mager dan menjaga tubuh tetap bugar.
Jaga kesehatan Anda dengan berolahraga secara rutin dan menjaga gaya hidup aktif. Jika Anda khawatir akan dampak mager, Prodia OHI siap membantu Anda dengan layanan Medical Check Up untuk memeriksakan kondisi Anda sejak dini agar kita dapat #KerjaBersamaSehatBersama. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi (021) 579 573 51/53 (Prodia OHC Jakarta) dan (021) 898 405 84/86 (Prodia OHC Cikarang) atau melalui WA OHC Jakarta dan WA OHC Jababeka untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kami.

