Prodia OHC
Layanan pemeriksaan kesehatan kerja yang dilakukan berbasis pada kedokteran okupasi dengan memperhatikan jenis pekerjaan, kondisi lingkungan kerja, dan bahaya potensial yang dialami pekerja.
Hubungi KamiLayanan pemeriksaan kesehatan kerja yang dilakukan berbasis pada kedokteran okupasi dengan memperhatikan jenis pekerjaan, kondisi lingkungan kerja, dan bahaya potensial yang dialami pekerja.
Hubungi KamiProdia Occupational Health Center (Prodia OHC) merupakan klinik kedokteran okupasi pertama di Indonesia. Prodia OHC pertama kali didirikan di Jakarta, terletak di kawasan bisnis ‘segitiga emas’ Jakarta dengan akses yang mudah dicapai. Klinik ini didisain secara khusus untuk melayani klien korporat dengan cakupan layanan kesehatan seperti medical check up karyawan dan calon karyawan, konsultasi dokter, vaksinasi, laboratorium klinik, dan lain-lain. Klinik Prodia OHC didukung oleh para tenaga ahli di bidang kedokteran okupasi, serta paramedik yang terlatih dan tersertifikasi.
Klinik Prodia OHC juga dilengkapi peralatan medis yang sesuai untuk layanan pemeriksaan kesehatan kerja. Layanan pemeriksaan kesehatan kerja yang dilakukan berbasis pada kedokteran okupasi dengan memperhatikan jenis pekerjaan, kondisi lingkungan kerja, dan bahaya potensial yang dialami pekerja.
Layanan kesehatan kerja Prodia OHC dilakukan secara ‘one stop service’ serta bersifat holistik, komprehensif, dan ‘customized’ terhadap kebutuhan perusahaan dan karyawan, yaitu memperhatikan dan menyesuaikan dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, serta risiko bahaya potensial yang dialami pekerja.
Di awal tahun 2014, Prodia OHC hadir di kawasan industri Cikarang. Dengan hadirnya Prodia OHC ini diharapkan para pelaku industri semakin dekat dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan kerja di tempatnya.
2. Program kesehatan kerja spesifik
3. Penilaian risiko kesehatan
4. Diagnosis dini Penyakit Akibat Kerja (PAK)
5. Penilaian kelaikan kerja & kembali bekerja
6. Evaluasi kecacatan kerja
7. Pengelolaan data kesehatan kerja
8. Pemeriksaan & perawatan gigi
9. Vaksinasi
10. Pemeriksaan laboratorium klinik dan penunjang lain, seperti: Rontgen, EKG, spirometri, audiometric, treadmill, USG, dll.
11. Rujukan kedokteran okupasi
12. Manajemen klinik perusahaan