Mengenal Bahaya Bacillus cereus Bagi Kesehatan Anda

pexels edward jenner 4033151 - Mengenal Bahaya Bacillus cereus Bagi Kesehatan Anda

Bahaya pada makanan sangat beragam, termasuk bakteri dan berbagai mikroorganisme. Salah satu ancaman kesehatan melalui makanan adalah Bacillus cereus. Dalam artikel ini, kita akan membahas potensi bahaya yeast dan mold sebagai mikroorganisme dalam makanan.

 

Bacillus cereus – Mengancam Kesehatan Manusia

Bacillus cereus adalah bakteri gram positif yang tersebar luas di lingkungan sekitar kita. Bakteri ini dapat ditemukan pada makanan yang terkontaminasi dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Bacillus cereus ditemukan dalam bentuk spora dan vegetatif, dan spora inilah yang menjadi masalah utama karena mampu bertahan dalam keadaan yang ekstrem seperti suhu panas dan dingin serta kekeringan.

Bakteri ini dapat tumbuh pada bahan pangan seperti nasi, daging, susu, keju, dan sayuran. Jika makanan tersebut tidak disimpan atau diolah dengan benar, maka bakteri ini dapat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bacillus cereus dapat menyebabkan dua jenis infeksi pada manusia, yaitu infeksi makanan dan infeksi mata.

 

Infeksi Makanan oleh Bacillus cereus

Infeksi makanan Bacillus cereus dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri ini. Gejala awal yang muncul biasanya berupa mual dan muntah, diikuti dengan diare dan sakit perut. Gejala ini muncul setelah beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Baca Juga:  RETURN TO WORK PASKA COVID DAN ASPEK PERLINDUNGAN PADA PEKERJA MELALUI VAKSINASI

Toksikoinfeksi makanan Bacillus cereus dapat terjadi karena adanya produksi toksin oleh bakteri ini. Terdapat dua jenis toksin yang dihasilkan oleh Bacillus cereus, yaitu toksin cereulide dan toksin hemolitik. Toksin cereulide dapat menyebabkan muntah dan diare, sedangkan toksin hemolitik dapat menyebabkan keracunan makanan yang lebih serius.

Infeksi makanan Bacillus cereus dapat dicegah dengan cara memastikan kebersihan dan keamanan bahan pangan. Makanan harus disimpan pada suhu yang tepat dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi. Jika terdapat makanan yang terlihat atau tercium tidak sedap, sebaiknya tidak mengkonsumsinya.

 

Infeksi Mata Bacillus cereus

Infeksi mata Bacillus cereus dapat terjadi jika bakteri ini masuk ke dalam mata. Hal ini bisa terjadi jika seseorang menyentuh makanan yang terkontaminasi Bacillus cereus, kemudian menggosok-gosok mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Gejala infeksi mata Bacillus cereus biasanya berupa pembengkakan pada kelopak mata, rasa sakit, dan kadang-kadang disertai dengan demam. Infeksi mata ini biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, jika gejalanya semakin parah atau tidak kunjung sembuh, segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga:  Mengapa Pengujian Bakteri Salmonella Esensial dalam Industri Pangan?

 

Cara Menghindari Infeksi Bacillus cereus

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi Bacillus cereus, yaitu:

  • Simpan dan olah makanan dengan benar. Makanan harus disimpan pada suhu yang tepat dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi. Jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruang karena hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menangani makanan.
  • Periksa tanggal kadaluarsa makanan. Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsa pada makanan sebelum membelinya. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah melebihi tanggal kadaluarsa karena hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri.
  • Hindari makanan yang tidak bersih atau tidak terjamin keamanannya. Jangan mengonsumsi makanan yang terlihat atau tercium tidak sedap. Pastikan bahwa makanan yang dikonsumsi bersih dan diolah dengan benar.
  • Cuci tangan secara teratur. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, terutama sebelum dan setelah menangani makanan. Hindari menyentuh mata atau mulut sebelum mencuci tangan.
  • Jangan berbagi alat makan. Hindari berbagi alat makan dengan orang lain, terutama jika ada orang yang terkena infeksi Bacillus cereus.
  • Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi Bacillus cereus. Pastikan bahwa daging dan produk susu yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya.
Baca Juga:  Kesehatan Mental di Tempat Kerja

 

***

Untuk menghindari kontaminasi Bacillus cereus dan berbagai bahaya lain penyebab Foodborne Illness, kamu perlu memastikan produkmu telah lulus uji kualitas pangan. Prodia Food Health Laboratory menyediakan layanan pengujian pangan, baik cemaran mikrobiologi dan cemaran kimiawi. Melalui pengujian pangan yang dilakukan oleh tenaga profesional, maka potensi risiko kontaminasi Bacillus cereus dapat Anda minimalisir. Wujudkan semangat #KerjaBersamaSehatBersama

 

Sumber: t.ly/FZJ3 t.ly/ZsBqP bit.ly/3YwcsK5