Antisipasi Kambuhnya Asma di Tempat Kerja

1 - Antisipasi Kambuhnya Asma di Tempat Kerja

Panik dong rasanya, jika tiba-tiba ada yang sakit di tempat kerja? Tentu Kolega Prodia perlu memperhatikan kondisi kesehatan sesama pekerja lainnya, termasuk memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang berpotensi menyebabkan sakit.

Salah satu penyakit yang mungkin dialami oleh pekerja di tempat kerja adalah asma. Penyakit ini disebabkan inflamasi kronis pada saluran udara yang bersentuhan dengan pemicu, sehingga saluran menjadi meradang, menyempit, dan berisi lendir. Pemicunya bermacam-macam, seperti: alergi atas suatu benda, zat aditif pada makanan atau minuman, olahraga yang relatif di luar kapasitas, maag, asap rokok, sinusitis dan cuaca.

Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan asma sepenuhnya, tetapi beberapa tindakan medis dapat membantu mengontrol gejalanya. Beberapa tindakan medis yang berikut dapat Kolega Prodia persiapkan di tempat kerja sehingga dapat mengontrol asma mereka dan kembali menjadi aktivitas seperti semula.

Inhaler, merupakan pengobatan utama berupa alat yang memungkinkan pekerja mengonsumsi obat dengan cara dihirup. Tablet dan perawatan lain mungkin juga diperlukan jika kondisi asma cukup parah. Inhaler memiliki tiga jenis, sesuai dengan fungsinya:

Baca Juga:  Mengkaji Kualitas air di Indonesia

Inhaler Pereda merupakan alat yang perlu dimiliki oleh klinik perusahaan guna mengatasi gejala asma yang muncul. Alat berwarna biru ini akan meredakan gejala dalam beberapa menit. Inhaler pereda memiliki sedikit efek samping, kadang dapat menyebabkan gemetar atau detak jantung cepat selama beberapa menit setelah digunakan.

Jika pekerja harus menggunakan inhaler pereda tiga kali atau lebih dalam seminggu, maka diperlukan perawatan tambahan dengan menggunakan Inhaler Pencegah. Penggunaan inhaler pencegah dilakukan setiap hari, bahkan saat tidak terkena gejala, untuk mengurangi peradangan dan kepekaan saluran udara, membantu mengurangi munculnya gejala asma. Inhaler pencegah mengandung obat steroid. Efek samping tidak terjadi pada organ dalam, melainkan terjadinya sariawan di mulut, suara parau, sakit tenggorokan. Efek samping tersebut dapat dicegah dengan menggunakan spacer, yaitu tabung plastik berongga yang Anda pasangkan ke inhaler, serta dengan berkumur setelah menggunakan inhaler.

Jika penggunaan inhaler pereda dan inhaler pencegah tidak mengendalikan asma yang ada pada pekerja, maka Kolega Prodia memerlukan Inhaler Kombinasi. Penggunaannya dilakukan setiap hari untuk membantu menghentikan gejala yang muncul dan memberikan bantuan jangka panjang jika memang terjadi. Efek samping inhaler kombinasi serupa dengan inhaler pereda dan inhaler pencegah.

Baca Juga:  Cegah Holiday Blues & Seasonal Depression Pada Buruh Pasca Liburan

Adapun obat yang dapat disiapkan oleh klinik perusahaan adalah Leukotriene receptor antagonists (LTRAs), Theophylline, atau tablet steroid.

Apabila Kolega Prodia mengalami gejala asma, rujuklah untuk ke klinik perusahaan untuk mendapatkan penanganan dengan perawatan medis di atas. Kolega Prodia juga dapat merujuk ke dokter spesialis untuk melakukan diagnosis. Apabila ia tetap mengalami gejala asma relatif sering, atau bahkan terjadi penambahan jumlah kolega yang mengalami gangguan pernapasan, maka Kolega Prodia perlu melakukan monitoring lingkungan kerja. Prodia OHI hadir dengan layanan Environmental Monitoring untuk meninjau kualitas udara dalam ruangan serta pengukuran bahan kimia di udara

Mari wujudkan lingkungan kerja yang aman dan mendukung kesehatan kita, sesama BURUH, yang Bekerja Untuk Raih Untaian Harapan. Mari, kita terapkan semangat #KerjaBersamaSehatBersama Prodia OHI dan antisipasi asma di tempat kerja.

Sumber: t.ly/jf5j t.ly/A0Od t.ly/5zwO t.ly/oztl