Pajanan Zat Kimia yang Sering Ditemui di Rumah dan Tempat Kerja

Zat kimia merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, dari produk pembersih di rumah hingga bahan industri di tempat kerja. Meski sebagian besar zat kimia bermanfaat, tidak sedikit pula yang berpotensi membahayakan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Tanpa disadari, kita bisa terpajan dari benda-benda yang terlihat biasa saja. Maka dari itu, penting untuk memahami di mana saja zat  tersebut dapat ditemukan, pengelolaan yang benar dan bagaimana dampaknya bagi tubuh jika terpajan. Pada artikel kali ini, Prodia OHI akan membahas jenis-jenis zat kimia di lingkungan sehari-hari serta risikonya terhadap kesehatan.

Apa Itu Zat Kimia?

Zat kimia adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Semua materi, baik makhluk hidup maupun benda mati terdiri dari zat kimia dan hampir setiap produk buatan manusia melibatkan penggunaan zat kimia. Banyak zat yang jika digunakan dengan benar, dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, dan kesejahteraan kita. Namun, ada juga zat yang sangat berbahaya dan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.

Produksi dan penggunaan zat kimia terus meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Jika tidak dikelola secara aman, peningkatan ini berpotensi menimbulkan dampak kesehatan yang lebih besar. Oleh karena itu, tindakan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk melindungi kesehatan manusia dari efek berbahaya akibat pengelolaan zat yang tidak tepat. 

Baca Juga:  Mengenal Bahaya Bacillus cereus Bagi Kesehatan Anda

Contoh Zat Kimia di Rumah Tangga

Pajanan bahan kimia tidak hanya berasal dari industri besar. Banyak produk rumah tangga sehari-hari justru mengandung senyawa yang dapat menimbulkan dampak kesehatan jika digunakan tanpa memperhatikan petunjuk keselamatan. Berikut beberapa contoh zat kimia di rumah dan bahayanya:

PFAS (Perfluoroalkyl Substances)

PFAS ditemukan pada alat masak anti lengket, kemasan makanan, kain anti air, dan beberapa produk kosmetik. Pajanan jangka panjang dapat mengganggu hormon, fungsi imun, serta kesehatan hati. Contoh pajanan:

  • Wajan anti lengket yang tergores
  • Kemasan makanan cepat saji
  • Pakaian waterproof.

BPA (Bisphenol A)

Sering ditemukan pada botol plastik, wadah makanan, galon air, dan lapisan kaleng. BPA dapat memengaruhi hormon reproduksi, kesehatan anak, serta terkait dengan hipertensi dan diabetes tipe 2. Contoh pajanan:

  • Botol plastik yang dipanaskan
  • Galon isi ulang
  • Wadah microwave

BTX (Benzena, Toluena, Xilena)

Kelompok pelarut yang dapat ditemukan dalam sabun cuci piring, pewangi ruangan, cat, bensin, serta lem. BTX dapat memengaruhi saraf, hati, dan sumsum tulang jika terhirup berulang. Contoh pajanan:

  • Mencuci tangan pakai bensin
  • Ruangan baru dicat
  • Pemakaian pewangi ruangan intens

VOC (Volatile Organic Compounds)

Zat mudah menguap dari cat dinding, furniture baru, pembersih rumah, dan aromatherapy. VOC dapat menimbulkan pusing, iritasi, dan gangguan pernapasan. Contoh pajanan:

  • Ruangan tertutup setelah pengecatan
  • Lem kayu
  • Pengharum ruangan elektrik

Klorin dan Amonia

Sering ditemukan pada produk pembersih toilet, lantai, atau penjernih air. Jika tercampur tanpa sengaja, dapat menghasilkan gas beracun. Contoh pajanan:

  • Mencampur pemutih dengan cairan pembersih lain
  • Membersihkan kamar mandi tanpa ventilasi.
Baca Juga:  Pahami Risiko Ergonomi pada Pekerja

Contoh Zat Kimia di Tempat Kerja

Pajanan zat kimia di tempat kerja bisa terjadi tanpa disadari, baik di industri berat maupun lingkungan kantor biasa. Berikut beberapa jenis zat kimia yang umum ditemukan dan potensi bahayanya:

Asbes

Asbes banyak ditemukan di bangunan lama, khususnya di bagian insulasi atau atap bangunan. Jika terhirup, serat asbes dapat memicu gangguan pernapasan serius seperti asbestosis dan kanker paru. Contoh pajanan:

  1. Plafon lama
  2. Insulasi pipa
  3. Atap gelombang

Benzena

Benzena digunakan dalam industri minyak, cat, dan pelarut industri. Pajanan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan sumsum tulang hingga risiko leukemia. Contoh pajanan:

  1. Pelarut cat
  2. Lem industri
  3. Bahan bakar minyak

Kadmium

Sering ditemukan di industri baterai, pelapisan logam, atau plastik. Zat ini dapat terhirup dalam bentuk asap atau debu, dan menumpuk di ginjal dalam jangka panjang. Contoh pajanan:

  1. Pembuatan baterai
  2. Pelapis logam elektronik
  3. Plastik daur ulang

Dioxin dan Senyawa Sejenis

Dihasilkan sebagai produk sampingan dari pembakaran bahan organik di industri. Dapat masuk ke tubuh melalui udara atau makanan yang terkontaminasi. Contoh pajanan:

  1. Proses pembakaran limbah industri
  2. Pengecoran logam

Air Raksa

Zat ini bisa ditemukan di alat laboratorium, perangkat elektronik, atau termometer lama. Pajanan bisa menyebabkan gangguan saraf dan fungsi otak. Contoh pajanan:

  1. Termometer manual
  2. Alat ukur laboratorium
  3. Komponen elektronik

Debu Silika

Debu halus dari pemotongan beton, batu, atau keramik dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan silikosis. Umum dijumpai di sektor konstruksi. Contoh pajanan:

  1. Pengamplasan dinding
  2. Pemotongan keramik
  3. Pengeboran beton

Produk Kantor Harian

Zat kimia juga bisa muncul dari aktivitas di kantor seperti penggunaan toner printer, lem, atau cairan pembersih. Walau tampak ringan, pajanan rutin tetap berisiko bagi kesehatan. Contoh pajanan: 

  1. Toner printer
  2. Lem kertas
  3. Pembersih meja berbahan kimia
Baca Juga:  Perlahan Kita Sambut Normalitas Baru

Dampak Pajanan Zat Kimia terhadap Kesehatan

Pajanan zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di tempat kerja, dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang sering kali tidak disadari. Berikut beberapa dampak pajanan kimia terhadap kesehatan manusia, baik dalam jangka pendek maupun panjang:

Dampak Jangka Pendek

Pajanan jangka pendek terhadap zat kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, atau saluran pernapasan. Gejala umumnya muncul segera setelah kontak, seperti mata perih, kulit gatal, atau sesak napas ringan.

Dampak Jangka Panjang

Jika terpajan dalam waktu lama, beberapa zat kimia berpotensi merusak organ vital seperti hati, ginjal, atau paru-paru. Bahkan, beberapa bahan kimia telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan gangguan sistem saraf.

Durasi dan Intensitas Pajanan Menentukan Risiko

Efek pajanan tidak hanya ditentukan oleh jenis zat kimianya, tetapi juga oleh seberapa sering dan seberapa besar seseorang terpajan. Pajanan rendah tapi terus-menerus dapat sama bahayanya dengan pajanan tinggi dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Jangan sampai bahan kimia sehari-hari menjadi ancaman tersembunyi di lingkungan Anda. Dengan mengenali jenisnya, memahami risikonya, dan membaca MSDS (Material Safety Data Sheet) produk yang digunakan, Anda dapat mengurangi pajanan dan melindungi kesehatan keluarga maupun pekerja di tempat kerja. Untuk perusahaan, lakukan asesmen lingkungan kerja secara berkala guna memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang terabaikan. Prodia OHI siap membantu melalui layanan pemeriksaan lingkungan kerja dan konsultan industrial hygiene.

Lakukan pemantauan lingkungan kerja Anda agar kita dapat #KerjaBersamaSehatBersama. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi (021) 898 405 84/86 (Prodia Industrial Toxicology Laboratory).