ERGONOMI

1866byihkwb29jpg ehmo8u - ERGONOMI

dr. Puti Dwi Ginanti

Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.

Ruang lingkup ergonomik sangat luas aspeknya, antara lain meliputi :

  • Tehnik
  • Fisik
  • Pengalaman psikis
  • Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian
  • Anthropometri
  • Sosiologi
  • Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen up take, pols, dan aktivitas otot.
  • Desain, dll

Aplikasi/penerapan Ergonomi :

  1. Posisi Kerja : Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
  2. Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
  3. Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
  4. Mengangkat beban : Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat. Dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
    1. Menjinjing beban : Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO sbb:
Baca Juga:  Hepatitis B

–   Laki-laki dewasa

–   Wanita dewasa

–   Laki-laki (16-18 th)

–   Wanita (16-18 th)

2. Organisasi kerja : Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :

–   Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun

–   Frekuensi pergerakan diminimalisasi

–   Jarak mengangkat beban dikurangi

–   Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan  mengangkat tidak terlalu tinggi.

–   Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan.

3. Metode mengangkat beban : Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip :

–   Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung

–   Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat badan.

Metoda ini termasuk 5 faktor dasar :

  • Posisi kaki yang benar
  • Punggung kuat dan kekar
  • Posisi lengan dekat dengan tubuh
  • Mengangkat dengan benar
  • Menggunakan berat badan

4. Supervisi medis : Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur.

–   Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya

–   Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan

Baca Juga:  Hindari Berbagai Penyakit Menular Dimulai Dari Kelola Sampah dengan Benar

–   Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur.

Manfaat ergonomi

Manfaat ergonomi di tempat kerja baik berupa gerakan berulang, posisi kerja yang tidak nyaman, mengangkat beban berat lambat laun akan menimbulkan keluhan nyeri otot (myalgia), nyeri punggung (low back pain) bahkan cedera atau kecacatan pada system otot dan rangka. Sistem kerja yang kurang baik terkait dengan bidang ergonomi, dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam produksi dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan ketidaknyamanan pada pekerja serta dapat menyebabkan kerugian secara ekonomis untuk perusahaan. Gangguan kesehatan akibat pajanan ergonomi di tempat kerja dapat berupa :

  • Timbulnya kelelahan kerja
  • Timbulnya penyakit akibat kerja
  • Timbulnya kecelakaan kerja

Penerapan ergonomi di tempat kerja dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi proses bekerja dan tempat bekerja. Manfaat ergonomi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan keselamatan pekerja serta dapat memberikan manfaat lain termasuk :

  • Meminimalkan usaha dalam bekerja
  • Mengurangi terjadinya kerusakan pada peralatan bekerja
  • Meningkatkan produktivitas kerja
Baca Juga:  TIPS JAGA KESEHATAN SETELAH MAKAN BESAR BERSAMA KELUARGA

Di tempat kerja yang telah dirancang dengan baik, tentunya pekerja dapat meningkatkan produksi lebih banyak dengan usaha yang minimal dan penekanan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja.

Manfaat ergonomi dapat dicapai melalui :

  • Pekerja lokal yang telah beradaptasi dengan lingkungan kerja
  • Analisa proses kerja perorangan
  • Penilaian kapasitas dan kemampuan pekerja
  • Menyeimbangkan tugas yang menunut fisik dan mental pekerja dengan merancang tempat kerja yang baik
  • Meningkatkan manajemen organisasi secara keseluruhan

Referensi :

  1. Ergonomi, Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI : http://www.depkes.go.id/downloads/Ergonomi.PDF
  2. Ergonomic guidelines. International Commision on Occupational Health : http://www.icohweb.org/site_new/multimedia/news/pdf/ERGONOMICS%20GUIDELINES%20Low%20res%20Final%20April%202010.pdf