Suatu kali Anda menemukan sebercak jamur pada lapisan roti tawar, sedangkan sisanya masih tampak bersih dan baik. Mungkin Anda tergoda untuk membuang bagian yang berjamur dan menyimpan sisanya untuk dikonsumsi.
Daftar isi
Namun, apakah benar roti yang tampak bersih tersebut aman untuk dimakan?
Mari kita bahas faktanya…
Jamur pada roti atau kapang roti mempunyai nama ilmiah Rhizopus stolonifer. Tanda roti Anda sudah berjamur diantaranya tampak bercak berwarna biru atau kehijauan pada roti. Jika dibiarkan lebih lama bercak tersebut akan menghitam di bagian tengah yang artinya kapang tersebut siap berkembang biak. Karena bentuk dan warnanya ini, kapang tersebut juga disebut black beard mold (kapang berjambang hitam). Jenis kapang ini juga biasa tumbuh di buah-buahan yang membusuk. Kapang jenis ini dapat menyebabkan reaksi alergi parah pada beberapa orang. Walaupun bagi kebanyakan orang tidak berbahaya, memakan kapang roti dapat menyebabkan mual, gangguan pencernaan, dan muntah.
Kapang roti, seperti jenis kapang lainnya terdiri atas hifa dan sporangium. Ada tiga jenis hifa, yaitu stolon (hifa yang menjalar dipermukaan), rizoid (hifa yang menembus kedalam dan berfungsi sebagi akar), dan sporangiosfor (hifa yang menjulang keatas dan membentuk sporangium). Sporangium adalah organ pembentuk spora, disebut juga kotak spora. Sporangium inilah yang memberi warna pada kapang.
Pada roti yang ditumbuhi kapang, yang tampak oleh mata kita adalah sporangium yang berwarna. Kapang merupakan mikroorganisme, kita tidak dapat melihat hifa yang menyebar terutama rizoid yang mudah menembus ke dalam roti yang lunak secara kasat mata. Saat kita membuang bagian yang berkapang, kemungkinan bagian lain yang tampak bersih pun sudah ditumbuhi jaringan hifa. Selain itu, kapang berkembang biak dengan spora. Sporangium yang telah matang (menghitam) akan pecah dan menghasilkan ribuan spora tak kasat mata. Spora-spora ini akan menyebar di udara tumbuh membentuk hifa baru jika menemukan lingkungan yang cocok. Jadi seluruh roti Anda kemungkinan telah tercemar oleh spora meskipun bagian yang ditumbuhi kapang sudah dibuang.
Kapang roti dapat tumbuh dengan cepat pada suhu antara 15oC – 30oC. Karena itu sebaiknya tidak menyimpan roti Anda di suhu ruang lebih dari dua hari. Apabila akan disimpan lebih lama, lebih baik menyimpan roti dalam suhu dingin atau beku. Saat akan dikonsumsi, roti tadi dapat di-thawing dan dihangatkan kembali.
Untuk memastikan makanan Anda aman, budayakan untuk mengecek makanan anda terlebih dahulu sebelum dimakan.
Pertama, cek kemasan untuk melihat tanggal produksi & kadaluwarsa. Pastikan roti Anda belum melewati tanggal kadaluwarsa. Cek juga bahan baku (ingredients) dalam roti, terutama jika anda memiliki alergi pada bahan-bahan tertentu. Kedua, cek roti Anda secara fisik. Pastikan tidak ada perubahan aroma, warna maupun rasa pada roti. Jika terdapat bercak- bercak tanda jamur seperti di atas, jangan konsumsi roti tersebut. /brf
Sumber:
https://sciencing.com/different-kinds-bread-mold-5956459.html
https://www.fsis.usda.gov/wps/wcm/connect/a87cdc2c-6ddd-49f0-bd1f-393086742e68/Molds_on_Food.pdf?MOD=AJPERES
http://bioweb.uwlax.edu/bio203/2011/olbrantz_chri/habitat.htm