Mengenal Bahaya Yeast dan Mold, Mikroorganisme yang Berbahaya Bagi Makanan Anda

pexels chokniti khongchum 2280549 - Mengenal Bahaya Yeast dan Mold, Mikroorganisme yang Berbahaya Bagi Makanan Anda

Makanan yang kita konsumsi setiap hari mengandung berbagai macam mikroorganisme, termasuk yeast dan mold. Sebagian besar yeast dan mold tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan beberapa jenis juga bermanfaat dalam proses fermentasi dan pembuatan makanan tertentu. Namun, ada beberapa jenis yeast dan mold yang dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Dalam artikel ini, kita akan membahas potensi bahaya yeast dan mold sebagai mikroorganisme dalam makanan.

 

Apa itu Yeast?

Yeast adalah jenis mikroorganisme yang umumnya ditemukan pada makanan yang difermentasi, seperti roti, bir, dan anggur. Beberapa jenis yeast, seperti Saccharomyces cerevisiae, digunakan dalam proses pembuatan makanan dan minuman tertentu, termasuk roti dan bir. Namun, ada beberapa jenis yeast yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia jika terjadi pertumbuhan berlebihan di dalam tubuh.

Salah satu jenis yeast yang berbahaya adalah Candida albicans. Jenis yeast ini umumnya ditemukan pada kulit, mulut, dan usus manusia, dan tidak menyebabkan masalah kesehatan kecuali terjadi pertumbuhan berlebihan. Jika terjadi pertumbuhan berlebihan, Candida albicans dapat menyebabkan infeksi pada mulut, tenggorokan, usus, dan bahkan aliran darah.

Baca Juga:  Big Data di dunia Medis – Peran besar Teknologi Medikal berbasis data: Keberuntungan di Masa Depan?

 

Apa itu Mold?

Selain yeast, mold juga dapat menjadi bahaya dalam makanan. Mold adalah jenis jamur yang tumbuh pada makanan yang terkontaminasi dan lembab, seperti roti, buah, dan sayuran. Beberapa jenis mold digunakan dalam proses pembuatan makanan tertentu, seperti keju dan tempe. Namun, ada beberapa jenis mold yang menghasilkan racun yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Salah satu jenis mold yang berbahaya adalah Aspergillus flavus. Jenis mold ini umumnya ditemukan pada biji-bijian, seperti jagung dan kacang-kacangan, dan dapat menghasilkan aflatoxin, yang merupakan racun yang dapat menyebabkan kanker dan kerusakan hati pada manusia.

 

Pencegahan bahaya Yeast dan Mold

Potensi bahaya yeast dan mold dalam makanan terutama terjadi jika makanan tidak disimpan dengan benar atau terkontaminasi dengan mikroorganisme tersebut selama proses produksi atau pengolahan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan yeast dan mold dalam makanan antara lain suhu, kelembaban, pH, dan keberadaan nutrisi.

Untuk mencegah potensi bahaya yeast dan mold dalam makanan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Simpan makanan dengan benar. Makanan harus disimpan pada suhu yang tepat dan dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi oleh yeast dan mold.
  • Periksa makanan sebelum dikonsumsi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda pertumbuhan yeast atau mold pada makanan.
  • Bersihkan dan sanitasi permukaan yang bersentuhan dengan makanan. Permukaan yang bersentuhan dengan makanan, seperti meja, peralatan makan, dan peralatan masak, harus dibersihkan secara teratur dan disanitasi untuk mencegah kontaminasi oleh yeast dan mold.
  • Kurangi kelembaban. Makanan harus disimpan dalam lingkungan yang kering untuk mencegah pertumbuhan yeast dan mold. Pastikan untuk mengeringkan makanan yang basah sebelum disimpan.
  • Konsumsi makanan segar. Konsumsi makanan segar yang tidak terkontaminasi oleh yeast atau mold. Caranya dengan memeriksa tanggal kadaluarsa dan kondisi makanan sebelum membeli dan mengkonsumsinya.
  • Gunakan bahan pengawet alami. Beberapa bahan alami seperti cuka dan asam laktat dapat membantu mencegah pertumbuhan yeast dan mold dalam makanan. Gunakan bahan-bahan pengawet alami ini dengan benar sesuai petunjuk penggunaan.
  • Lakukan pengolahan makanan dengan benar. Pastikan untuk memasak makanan dengan benar dan mematuhi petunjuk pengolahan yang diberikan. Hal ini akan membantu mematikan yeast dan mold yang mungkin ada dalam makanan.
Baca Juga:  Bahaya Pelarut Organik pada Pekerja

 

***

Untuk menghindari kontaminasi Yeast & Mold dan berbagai bahaya lain penyebab Foodborne Illness, kamu perlu memastikan produkmu telah lulus uji kualitas pangan Prodia Food Health Laboratory menyediakan layanan pengujian pangan, baik cemaran mikrobiologi dan cemaran kimiawi. Melalui pengujian pangan yang dilakukan oleh tenaga profesional, maka potensi risiko kontaminasi Yeast & Mold dapat Anda minimalisir. Wujudkan semangat #KerjaBersamaSehatBersama

 

Sumber: t.ly/PH_MZ