Tiap tahun, influenza menjangkiti 5-10% populasi dewasa dan 20-30% anak-anak di seluruh dunia. Meski seringkali dianggap sebagai penyakit ringan, influenza berpotensi menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.
Statistik global menunjukkan bahwa dari total kasus influenza musiman yang mencapai satu miliar per tahun, antara 3 hingga 5 juta kasus dikategorikan sebagai penyakit serius. Lebih lanjut, penyakit ini bertanggung jawab atas 290.000 hingga 650.000 kematian setiap tahunnya, terutama akibat komplikasi gangguan pernafasan. Ini menggarisbawahi pentingnya vaksinasi influenza sebagai langkah pencegahan utama untuk mengurangi risiko penyebaran virus dan dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.
Daftar isi
Pengertian Vaksin Influenza
Vaksin influenza dirancang sebagai benteng perlindungan terhadap virus influenza, penyakit infeksi saluran pernapasan yang memiliki tingkat penularan tinggi. Virus ini dapat menyerang individu dari semua kelompok umur, namun risiko komplikasi serius meningkat pada bayi, anak-anak, wanita hamil, serta orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Komplikasi dari influenza tidak hanya terbatas pada kondisi kesehatan yang memburuk tetapi juga dapat mengakibatkan kebutuhan akan perawatan intensif di rumah sakit hingga menyebabkan kematian. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi metode pencegahan utama yang direkomendasikan untuk menjaga diri dari risiko infeksi dan komplikasi yang ditimbulkan oleh virus influenza.
Tujuan Utama Vaksin Influenza
Vaksin influenza memiliki tujuan utama untuk menghindari risiko terjangkit flu dan mencegah komplikasi serius yang mungkin timbul akibat penyakit tersebut. Komplikasi ini terkadang dapat mengancam jiwa, terutama bagi individu yang memiliki risiko lebih tinggi seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan mereka dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan kronis. Dengan melakukan vaksinasi, dapat mengurangi peluang hospitalisasi akibat flu dan secara signifikan mengurangi beban penyakit di masyarakat.
Kelompok Prioritas untuk Vaksinasi Influenza
Vaksinasi influenza sangat disarankan bagi kelompok tertentu yang memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi serius akibat flu. Kelompok-kelompok ini meliputi:
Lansia Berusia 65 Tahun Ke Atas
Individu dalam kelompok usia ini lebih rentan terhadap komplikasi serius flu karena sistem imun yang cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
Individu dengan Kondisi Kesehatan Tertentu
Orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi karena flu dapat memperburuk kondisi mereka.
Ibu Hamil
Vaksinasi influenza selama kehamilan tidak hanya melindungi ibu dari komplikasi flu tetapi juga memberikan perlindungan pasif kepada bayi yang belum lahir.
Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Individu dengan sistem imun yang terkompromi, seperti penderita HIV, pasien transplantasi organ, dan mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker, sangat berisiko tinggi mengalami komplikasi parah akibat flu.
Petugas Kesehatan
Mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan berisiko tinggi terpapar virus influenza dan dapat menularkan virus kepada pasien yang rentan. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan langkah penting untuk melindungi diri sendiri dan pasien yang mereka layani.
Waktu Ideal untuk Vaksinasi Influenza
Anak-anak mulai dapat menerima vaksin influenza sejak usia enam bulan. Untuk anak yang baru pertama kali divaksinasi, diperlukan dua dosis vaksin dengan interval waktu satu bulan antar pemberian untuk membangun imunitas yang efektif. Selanjutnya, anak-anak dan dewasa disarankan untuk melakukan vaksinasi tahunan guna menjaga kekebalan tubuh terhadap virus influenza yang terus berkembang.
Vaksinasi tahunan dianjurkan dilakukan menjelang atau selama musim flu, idealnya sebelum flu mulai menyebar luas di masyarakat, agar tubuh memiliki waktu untuk membangun imunitas yang cukup. Untuk ibu hamil, vaksinasi influenza aman dan dianjurkan di setiap trimester kehamilan karena mampu memberikan perlindungan tidak hanya bagi ibu tetapi juga bagi bayi yang belum lahir hingga beberapa bulan setelah kelahiran. Vaksinasi pada ibu hamil terbukti efektif mengurangi risiko terkena flu parah yang dapat membahayakan kondisi kehamilan.
Potensi Munculnya Gejala Pasca-Vaksinasi Influenza
Setelah menerima vaksinasi influenza, sebagian orang mungkin mengalami beberapa gejala ringan sebagai respons tubuh terhadap vaksin. Ini merupakan indikasi bahwa sistem imun sedang bekerja untuk membangun perlindungan terhadap virus. Gejala-gejala yang mungkin muncul meliputi rasa tidak nyaman di area suntikan, demam ringan, kelelahan, dan nyeri otot. Walaupun gejala ini cenderung bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari, penting bagi setiap individu untuk memahami bahwa reaksi ini adalah bagian dari proses imunisasi yang normal. Jika gejala bertahan atau Anda mengalami reaksi yang lebih serius, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Memahami dan mengenali potensi reaksi pasca-vaksinasi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa proses imunisasi berjalan dengan aman dan efektif.
Manfaat Melakukan Vaksinasi Influenza Setiap Tahun
Terdapat beragam alasan mengapa vaksinasi influenza menjadi langkah penting yang harus dilakukan setiap tahun. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari vaksinasi influenza, beserta bukti ilmiah yang mendukungnya:
Pencegahan Penyakit Flu
Vaksin influenza berperan penting dalam melindungi Anda dari penyakit flu. Berdasarkan data, selama musim flu 2019-2020, sebelum pandemi COVID-19, vaksin influenza berhasil mencegah sekitar 7 juta kasus influenza, 3 juta kunjungan medis akibat influenza, 100.000 hospitalisasi, dan 7.000 kematian terkait influenza. Pada musim di mana komposisi virus vaksin influenza cocok dengan virus flu yang beredar, vaksin flu terbukti dapat mengurangi risiko kunjungan ke dokter akibat flu sebesar 40% hingga 60%.
Pengurangan Keparahan Penyakit bagi yang Telah Divaksinasi
Studi-studi menunjukkan bahwa vaksinasi flu dapat mengurangi keparahan penyakit bahkan bagi mereka yang tetap tertular setelah divaksinasi. Sebuah penelitian di tahun 2021 menemukan bahwa di antara pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit akibat flu, mereka yang telah menerima vaksin influenza memiliki risiko 26% lebih rendah untuk dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan risiko kematian akibat flu 31% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi. Penelitian lain pada tahun 2018 menunjukkan bahwa pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit karena flu dan telah divaksinasi, memiliki kemungkinan 59% lebih rendah perlu perawatan lanjut di ICU. Lebih lanjut, mereka yang dirawat di ICU dan telah divaksinasi menghabiskan waktu empat hari lebih sedikit di rumah sakit dibandingkan mereka yang tidak menerima vaksin influenza.
Pengurangan Risiko Rawat Inap
Vaksin influenza berperan penting dalam menekan angka rawat inap terkait flu setiap tahun. Sebagai contoh, pada musim flu tahun 2019-2020, vaksinasi influenza berhasil mencegah sekitar 100.000 kasus rawat inap akibat influenza. Sebuah penelitian pada tahun 2018 mendapati bahwa, antara tahun 2012 hingga 2015, vaksinasi influenza pada orang dewasa menurunkan risiko mereka untuk dirawat di ICU karena flu sebesar 82%. Analisis sistematis pada tahun 2017 menunjukkan, selama periode 2010-2011 hingga 2014-2015, vaksin influenza secara signifikan mengurangi risiko rawat inap terkait flu pada kelompok lansia, dengan penurunan rata-rata sekitar 40%. Studi lain pada tahun 2014 menunjukkan bahwa vaksinasi influenza efektif mengurangi risiko anak-anak harus dirawat di unit perawatan intensif anak (PICU) terkait flu sebesar 74% selama musim flu 2010-2012.
Pencegahan Bagi Orang dengan Kondisi Kesehatan Kronis
Vaksinasi influenza merupakan langkah pencegahan kunci bagi individu dengan kondisi kesehatan kronis. Telah terbukti bahwa vaksinasi influenza berkaitan dengan penurunan insiden penyakit jantung, khususnya di antara pasien yang telah mengalami serangan jantung dalam tahun sebelumnya. Vaksin influenza juga berpotensi mengurangi risiko keparahan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang membutuhkan perawatan rumah sakit akibat flu. Penelitian terpisah pada pasien dengan diabetes dan penyakit paru kronis menunjukkan bahwa vaksinasi influenza berkaitan dengan penurunan jumlah rawat inap akibat memburuknya kondisi kesehatan kronis mereka.
Perlindungan Selama Kehamilan untuk Ibu dan Bayi
Vaksinasi influenza selama kehamilan tidak hanya melindungi ibu hamil dari risiko terkena flu selama dan setelah masa kehamilan, tetapi juga memberikan perlindungan kepada bayi di bulan-bulan awal kehidupannya. Sebuah studi di tahun 2013 menemukan bahwa selama musim flu 2010–2011 dan 2011–2012, vaksinasi berhasil mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut terkait influenza pada ibu hamil hingga separuhnya. Studi lain pada tahun 2018 menunjukkan bahwa vaksinasi influenza mengurangi risiko ibu hamil yang harus dirawat di rumah sakit akibat flu sebesar rata-rata 40% selama periode 2010-2016. Penelitian lebih lanjut mengindikasikan bahwa selain melindungi ibu, vaksin influenza yang diberikan selama kehamilan juga melindungi bayi dari influenza di beberapa bulan pertama setelah lahir, saat mereka masih terlalu muda untuk divaksinasi.
Penyelamat Nyawa Anak-anak
Vaksinasi influenza terbukti secara signifikan mengurangi risiko anak-anak mengalami influenza parah yang berpotensi mengancam jiwa. Sebuah studi di tahun 2022 menemukan bahwa vaksinasi flu mengurangi risiko anak-anak menderita influenza parah sebesar 75%. Penelitian pada tahun 2020 mendapati bahwa selama musim flu 2018-2019, vaksinasi influenza berhasil menurunkan angka rawat inap terkait influenza pada anak-anak sebesar 41% dan mengurangi kunjungan ke unit gawat darurat terkait flu pada anak-anak usia 6 bulan hingga 17 tahun hingga setengahnya. Penelitian tahun 2017 menjadi yang pertama menunjukkan bahwa vaksinasi influenza dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat flu pada anak-anak.
Perlindungan untuk Orang Lain
Dengan mendapatkan vaksinasi influenza, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar Anda, termasuk mereka yang lebih rentan terhadap penyakit flu yang serius, seperti bayi dan anak-anak kecil, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan kronis tertentu. Meski vaksinasi flu menawarkan banyak manfaat, masih banyak individu yang belum mendapatkan vaksinasi influenza. Di musim flu rata-rata, influenza bisa menyebabkan jutaan penyakit, ratusan ribu rawat inap, dan ribuan kematian. Jumlah orang yang terlindungi dari flu dapat meningkat signifikan jika lebih banyak yang memilih untuk mendapatkan vaksinasi influenza.
Vaksinasi Selama Bulan Ramadan
Apakah menjalankan vaksinasi, termasuk vaksin influenza, selama bulan Ramadan diizinkan? Dan apakah tindakan vaksinasi bisa mempengaruhi puasa yang sedang dijalankan?
Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Saat Berpuasa, disebutkan bahwa vaksinasi yang dilakukan melalui suntikan intramuskular (ke dalam otot) termasuk vaksin influenza, tidak akan membatalkan puasa. Vaksinasi di bulan Ramadan dianggap boleh dan tidak mengganggu puasa, selama tidak menyebabkan dampak negatif atau bahaya (dharar) pada kondisi fisik yang menjalankannya. Fatwa MUI tersebut juga menyarankan untuk mempertimbangkan kondisi umat Islam yang berpuasa. Jika ada kekhawatiran terhadap efek samping vaksinasi yang mungkin berpengaruh karena kondisi fisik saat berpuasa, disarankan agar pelaksanaan vaksinasi, termasuk vaksinasi influenza, dilakukan pada malam hari.
Kesimpulan
Vaksinasi influenza merupakan langkah penting dalam melindungi diri dari risiko flu dan komplikasinya yang serius, termasuk selama bulan Ramadan. Dengan efektivitas yang bervariasi tergantung pada kesesuaian vaksin dengan strain virus yang beredar, serta faktor individu yang divaksinasi, vaksinasi tetap menawarkan manfaat signifikan, mulai dari mengurangi risiko terkena flu, mengurangi keparahan penyakit bagi yang terinfeksi, hingga melindungi populasi rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan mereka dengan kondisi kesehatan kronis. Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 memastikan bahwa vaksinasi, termasuk vaksin influenza, tidak membatalkan puasa, sehingga umat Muslim dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan tenang sambil menerima perlindungan dari flu.
Jangan lewatkan kesempatan untuk melindungi diri dan orang terkasih dari influenza, terutama selama bulan Ramadan ini. Prodia OHI menawarkan vaksinasi influenza dengan promo menarik mulai dari Rp. 249.000, berlaku dengan perjanjian terlebih dahulu dari 12 Maret hingga 30 April 2024. Jadwalkan vaksinasi Anda sekarang juga dan nikmati bulan Ramadan dengan lebih sehat dan tenang agar kita semua dapat #KerjaBersamaSehatBersama. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kesehatan kami, kunjungi website kami di www.prodiaohi.co.id.