Press Released
By dr. Laila Aidi
Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PERDOKI yang ke-10
Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) merupakan Organisasi yang menghimpun seluruh dokter spesialis okupasi di Indonesia. PERDOKI telah memprakarsai gerakan “hidup sehat, kerja produktif, bebas dari penyakit akibat kerja” yang tentunya harus diterapkan secara berkesinambungan. Disamping itu, sebagai organisasi profesi juga harus memperkuat organisasi serta membina profesi dan etika anggotanya.
Setiap tahunnya PERDOKI mengadakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) atau Indonesia Occupational Medicine Meeting (IOMU) ke-10 dimana kali ini dilaksanakan pda hari Jumat-Sabtu-Minggu, 14 – 16 Oktober 2016 bertempat di Ballroom Hotel Aston, Palembang. Berupa kegiatan simposium dan workshop dengan mengusung tema utama “Prevention of Occupational Diseases and Accidents Among Health Worker” sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian PERDOKI kepada petugas kesehatan. Diharapkan dengan adanya peningkatan derajat kesehatan dan keselamatan kerja petugas kesehatan, akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang optimal.
Acara ini sukses dihadiri oleh kurang lebih 300 dokter baik dokter layanan primer di institusi swasta dan pemerintah, dokter Perusahaan, dokter Spesialis Kedokteran Okupasi, dokter spesialis lainnya yang berminat dalam bidang kesehatan / kedokteran Kerja, dan praktisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Higiene Industri yang berminat.
PIT diharapkan dapat menjadi media komunikasi dan temu sapa para Dokter Okupasi sekaligus diharapkan mendapatkan perkembangan beberapa hal yang penting dalam dunia Dokter Okupasi. dr. Dyah Purwaning Rahayu, Sp.Ok selaku Ketua Panitia Penyelenggara PIT Perdoki kali ini.
Di tahun partisipasi ke-8 sebagai Gold Sponsorship, selain komitmen Prodia OHI menempatkan para dokter sebagai mitra mitra dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terciptanya keselamatan dan kesehatan manusia maupun lingkungan kerja, Prodia OHI juga berkomitmen untuk memberikan layanan total solution dan comprehensive di bidang pelayanan kesehatan kerja dan kedokteran okupasi termasuk kepada para pekerja kesehatan seperti dokter, perawat dan petugas medis lainnya.
Pemberian pelayanan kesehatan tentunya tidak luput dari peran serta para tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, analis kesehatan, farmasi, psikolog, pekerja sosial, dan lain sebagainya. Namun pada kenyataannya, justru kesehatan dan keselamatan para pekerja di pelayanan kesehatan ini sering kurang mendapatkan perhatian yang serius. Sehingga tanpa disadari pada akhirnya dapat timbul penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh pengelolaan potensial hazard di lingkungan kerja yang belum berjalan sebagaimana mestinya.
Di booth Prodia OHI menyediakan assessment gratis Hepatitis B risk for health worker, voucher keringanan biaya vaksinasi senilai 15%, voucher keringanan biaya Medical Check-Up senilai 15 persen dan penawaran khusus Dental Service di kedua Klinik Okupasi Prodia OHI.
Dengan memperhatikan aspek kesehatan kerja, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan di Prodia OHI dilakukan dengan berprinsip pada keilmuan di bidang kedokteran okupasi, didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman di bidangnya serta peralatan pemeriksaan dan laboratorium yang berkualitas.
Layanan yang diberikan oleh Prodia OHI juga didukung oleh sarana dan prasarana serta jaringan Laboratorium Klinik Prodia yang saat ini ada lebih dari 110 cabang di Indonesia dan telah terbukti sebagai laboratorium terbesar di Indonesia dengan kualitas hasil pemeriksaan yang terbaik dan terpercaya. Selain klinik kedokteran okupasi, Prodia OHC (Occupational Health Center), Prodia OHI juga mendirikan laboratorium lingkungan dan kedokteran okupasi, yaitu Laboratorium Toksikologi Industri yang melengkapi dan menjadikan Prodia OHI sebagai suatu perusahaan jasa kesehatan kerja dengan layanan yang lengkap dan bersifat ‘customized’’ serta ‘total solution’ bagi para pelanggannya.