Pekerjaan yang padat seringkali membuat kita lupa untuk memerhatikan asupan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Padahal, gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas. Mungkin Kolega Prodia juga berpikir bahwa hanya dengan makan sehat saja sudah cukup, namun kenyataannya masih banyak gizi yang diperlukan oleh tubuh kita. Dalam artikel ini, akan dibahas kelengkapan gizi yang diperlukan oleh pekerja dan cara untuk memastikan tubuh mendapatkan gizi yang cukup.
Apa saja gizi yang diperlukan oleh pekerja?
Pekerjaan yang padat dan sibuk membutuhkan gizi yang cukup untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh. Beberapa gizi yang penting bagi pekerja di antaranya adalah protein, karbohidrat, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
Mengapa kelengkapan gizi penting bagi pekerja?
Menurut International Labour Organization (ILO), mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang di tempat kerja dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Makanan dengan gizi yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi dan fungsi kognitif sehingga meningkatkan kinerja pekerja di tempat kerja. Sedangkan makanan yang tidak sehat dan nutrisinya tidak lengkap (misal: hanya tinggi kalori saja) dapat mengakibatkan obesitas, penyakit kronis, maupun defisiensi zat gizi.
Berdasarkan hasil riset ILO disebutkan bahwa gizi yang optimal dapat meningkatkan produktivitas nasional hingga 20%. Studi juga menunjukkan bahwa nutrisi yang baik berdampak mengurangi kecelakaan dan kematian dini, serta efisiensi biaya perawatan kesehatan. Pekerja yang sehat juga cenderung lebih bahagia, tenang, aktif terlibat dan lebih jarang sakit.
Studi terkait kurangnya kelengkapan gizi bagi pekerja
ILO juga menghimpun beberapa hasil riset mengenai dampak dari kurangnya kelengkapan gizi bagi pekerja sebagai berikut:
- Pada tahun 2001, penyakit tidak menular (terkait pola makan) menyumbang sekitar 46 persen dari beban penyakit global dan 60 persen dari semua kematian di seluruh dunia, dengan penyakit kardiovaskular saja mencapai 30 persen kematian. Beban global penyakit terkait pola makan diperkirakan akan meningkat menjadi 57 persen pada tahun 2020.
- Di Asia Tenggara, kekurangan zat besi menyebabkan hilangnya produktivitas sebesar US$5 miliar.
- Di India, biaya hilangnya produktivitas, penyakit dan kematian akibat malnutrisi adalah US$10 hingga 28 miliar, atau 3 hingga 9 persen dari produk domestik bruto.
- Di negara-negara yang lebih kaya, obesitas menyumbang 2 hingga 7 persen dari total biaya kesehatan: di Amerika Serikat, biaya ekonomi tahunan dari obesitas terhadap bisnis untuk asuransi, cuti sakit berbayar, dan pembayaran lainnya adalah US$12,7 miliar.
- Di Amerika Serikat, di mana lebih dari dua pertiga populasi kelebihan berat badan, biaya medis langsung mencapai sekitar US$51,6 miliar dan kehilangan produktivitas sekitar US$3,9 miliar – tercermin dalam 39,2 juta hari kerja yang hilang, 239 juta hari aktivitas terbatas, 89,5 juta hari tidur dan 62,6 juta kunjungan dokter.
- Di negara berkembang, peningkatan 1 persen kilokalori (kkal) menghasilkan peningkatan 2,27 persen dalam produktivitas tenaga kerja secara umum.
Bagaimana cara memastikan tubuh mendapatkan gizi yang cukup?
Ada beberapa cara untuk memastikan tubuh mendapatkan gizi yang cukup. Pertama, makanlah makanan yang sehat dan seimbang. Kedua, pastikan asupan makanan yang cukup dengan mengatur jadwal makan yang teratur. Ketiga, perbanyak makanan yang mengandung serat dan protein, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Keempat, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula berlebihan.
***
Dukung terjadinya kesehatan pada pekerja dengan menyediakan kelengkapan gizi bagi mereka. Anda juga dapat memastikan kondisi kesehatan pekerja Anda melalui layanan Prodia OHI berupa medical check up agar dapat mengidentifikasi risiko kesehatan lainnya. Selamat mewujudkan semangat #KerjaBersamaSehatBersama dalam bisnis Anda dengan memerhatikan kelengkapan gizi pekerja!
Sumber: t.ly/ZMKO t.ly/oG6il