Rindu rumah atau yang sering disebut homesickness merupakan perasaan yang terkadang dialami seseorang yang berada jauh dari rumah dan memasuki lingkungan baru dan asing. Perasaan rindu tersebut dapat dialami oleh anak rantau atau pekerja rantau. Definisi kata “rantau” merujuk pada daerah diluar dari wilayah asal seseorang, biasanya ada kebutuhan khusus yang ingin dituju seseorang sehingga memilih untuk merantau. Salah satu tujuan dari rantau yakni mencari kehidupan lebih baik dengan bekerja di luar kota/negara.
Ibarat keluar dari zona nyaman dan berpindah ke lokasi yang baru, merantau terkadang menjadi pilihan yang cukup berat untuk seseorang, dan homesickness menjadi salah satu efek tersebut. Pekerja rantau akan berusaha untuk beradaptasi terhadap lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja yang baru semaksimal mungkin.Tentunya banyak perubahan yang dialami dialami, bukan hanya berpindah tempat tinggal, melainkan harus beradaptasi dengan budaya, kebiasaan atau bahasa yang harus disesuaikan oleh pekerja rantau.
Terkait homesickness pada pekerja rantau, tidak hanya dialami pada masa awal beradaptasi di lingkungan baru, tetapi dapat juga dialami di pertengahan proses kerja. Terkadang pekerja membutuhkan dukungan keluarga apabila sedang mengalami hari yang berat di tempat kerja. Secara tidak langsung, ketika homesickness terjadi pada pekerja, maka timbul beban psikologis yang berdampak negatif terhadap pekerjaan. Homesickness tersebut dapat mempengaruhi produktivitas pekerja, dan erat kaitannya dengan retensi pekerja.
Daftar isi
Bagaimana pekerja mengetahui apabila mengalami homesickness ?
Beberapa ciri berikut dapat menjadi tanda bagi pekerja yang mengalami homesickness:
- Merasakan kesedihan dan kesepian
- Muncul perasaan capek, rendah diri, panik atau cemas
- Sakit kepala
- Merasa marah, sedih, gugup atau sedih
- Fokus menurun
- Kurangnya nafsu makan
- Pola tidur yang terganggu
- Sakit kepala
Dampak dari homesickness terhadap pekerjaan bisa langsung dirasakan pekerja seperti depresi, kurang motivasi, kondisi fisik yang tidak fit, dan produktivitas menurun karena gejala yang dialami pekerja. Apabila berlangsung dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pekerja sehingga memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan.
Cara Mengantisipasi Homesickness Bagi Pekerja Rantau
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pekerja rantau dan perusahaan untuk mengantisipasi atau menghadapi terjadinya homesickness pada pekerja rantau, seperti:
Rencanakan Pulang ke Rumah
Tidak ada salahnya untuk pekerja rantau mengatur jadwal untuk mengunjungi kampung halamannya. Sesuaikan tanggal merah dan jadwal cuti agar rencana pulang ke rumah dapat diimplementasikan.
Manfaatkan electronic device untuk berkomunikasi dengan keluarga
Gunakan perangkat elektronik seperti handphone atau laptop untuk menghubungi keluarga. Hal ini dapat dilakukan secara rutin, terutama untuk pekerja rantau yang mempunyai kebiasaan untuk berkomunikasi intens dengan keluarga. Telepon, video call, bahkan chat merupakan bentuk komunikasi yang dapat dilakukan apabila pekerja mengalami homesickness.
Tanamkan di pikiran bahwa rindu rumah itu hal yang wajar
Melatih diri untuk mengerti bahwa merindukan rumah, keluarga merupakan hal wajar. Setiap orang butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tetapi apabila sudah terbiasa maka hal-hal seperti homesick akan dapat diatasi.
Belajar untuk keluar dari zona nyaman
Menemukan teman baru dapat menjadi salah satu langkah untuk mengatasi homesick. Berbincang dengan orang yang ditemui secara tidak sengaja bisa menjadi solusi dadakan dari homesick, tapi tetap perlu berhati-hati. Bergaul dengan lingkungan kerja bisa menjadi solusi homesickness, bagi pekerja rantau.
Cermati pola homesickness
Cari tau alasan mengapa homesick tiba-tiba muncul pada diri pekerja rantau, dan cobalah kembangkan rutinitas yang mungkin bisa membuat lupa akan homesickness seperti mengunjungi teman atau berjalan-jalan. Melakukan kegiatan yang menyenangkan pun dapat dilakukan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, dll.
Konsultasikan ke tenaga profesional
Apabila homesick tidak kunjung berhenti hingga menyebabkan terjadinya depresi, menangis berkepanjangan, pola makan dan tidur yang berubah sehingga menyebabkan kesulitan untuk konsentrasi maka konsultasikan ke ahlinya.
Kesimpulan
Perusahaan dapat mencegah terjadinya homesickness pada pekerja rantau, salah satunya dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman dan inklusif. Prodia OHI mendukung kesehatan pekerja, bukan hanya layanan kesehatabn secara fisik tetapi juga layanan mental health screening untuk memonitoring kesehatan pekerja secara berkala. Sehingga dapat meminimalisir penyakit fisik maupun mental yang dapat dialami oleh pekerja.
Source: t.ly/A1GO t.ly/uyHt