Hindari Berbagai Penyakit Menular Dimulai Dari Kelola Sampah dengan Benar

Hindari Berbagai Penyakit Menular Dimulai Dari Kelola Sampah dengan Benar - Hindari Berbagai Penyakit Menular Dimulai Dari Kelola Sampah dengan Benar

Siapa nih yang masih suka buang sampah sembarangan? Atau tempat kerja Anda belum memiliki aturan dan sistem penanganan sampah yang tepat?

Walaupun kerap dianggap sepele, pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat menimbulkan banyak masalah dalam berbagai aspek. Mari kita pahami beberapa dampak berikut ini:

  • Berdampak pada pajak dan tata kota. Agar sampah yang menumpuk tidak membawa dampak buruk bagi suatu daerah, tidak menjadi masalah dalam logistik dan merusak estetika suatu lingkungan kota, maka pemerintah kerap mempekerjakan banyak orang. Coba kita evaluasi, kerap setelah perayaan event yang berskala besar, sampah berserakan dengan jumlah yang banyak. Walaupun perusahaan selaku penyelenggara event memberikan bantuan dana untuk membersihkan sampah, bayangkan jika adanya aturan dan sistem yang tegas, maka pengeluaran yang perusahaan Anda keluarkan akan lebih efektif.
  • Berbagai penyakit yang timbul dan membahayakan manusia. Sampah, baik yang bersifat organik dan non-organik yang tidak dikelola dengan tepat akan menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme, seperti kuman dan bakteri. Jika masyarakat terpapar oleh mikroorganisme dari sampah yang menumpuk maka dapat berisiko terjadinya penyakit seperti kolera, diare, tipus, dll.
    Sampah juga dapat menyebabkan cedera secara langsung apabila terdapat patogen yang mengenai individu. Sampah berbahan kaca atau logam, seperti kaleng berkarat, pecahan kaca, jarum atau pisau yang terkontaminasi dapat melukai kulit, menyebabkan infeksi seperti tetanus.
  • Masalah pada perairan. Plastik yang dibuang sembarangan akan mengikuti aliran air setelah hujan lebat dan akhirnya berakhir di pipa drainase dan saluran pembuangan. Seiring waktu, sampah-sampah tersebut menyumbat saringan yang terletak di sepanjang pipa dan berpotensi juga menyebabkan saluran pipa pecah. Baik saluran yang pecah maupun saluran air yang tersumbat, yaitu kemungkinan air yang mengalir ke aliran bebas limbah dan juga banjir. Banjir dan aliran air limbah tentu menjadi pemicu wabah dan penyebaran penyakit, yaitu tipus, kolera, dan malaria.
  • Timbulnya hama dan hewan berbahaya. Membuang sampah sembarangan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi hama seperti serangga dan tikus untuk berkembang biak. Keberadaan hama sendiri cenderung menjadi penyebab merebaknya berbagai penyakit dan juga menarik hewan liar lainnya, seperti ular, yang membahayakan manusia.
Baca Juga:  Nilai Ambang Batas Cahaya yang Wajib Anda Ketahui

 

Tak bisa dipungkiri bahwa industri dan perkantoran pun juga punya memiliki andil dalam masalah sampah. Walaupun belum ada persentase yang menyatakan seberapa banyak porsi sampah yang disumbangkan perkantoran dibandingkan sektor lainnya tentu Kolega Prodia juga dapat mengambil kebijakan penting sebagai langkah pengolahan yang tepat.

Sampah produk kertas campuran dan pengolahannya

Walaupun dunia bisnis semakin melakukan digitalisasi, pekerja kantor rata-rata menghasilkan sekitar dua pon produk kertas dan karton setiap hari dan menggunakan sekitar 10.000 lembar kertas fotokopi per tahun! Parahnya, sebuah studi dari Xerox menemukan bahwa hampir setengah dari semua dokumen yang dicetak langsung dibuang dalam waktu 24 jam. Hal ini belum terhitung dari kesalahan cetak, surat sampah, selebaran, laporan tagihan, layout presentasi, dan pengemasan, produk kertas campuran diperkirakan mencapai 70% dari total limbah di kantor.

Oleh karena itu kantor Anda dapat membuat dampak besar dengan mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang produk kertas campurannya. Kertas dan karton dapat didaur ulang sekitar lima hingga tujuh kali sebelum kualitasnya menurun, dan ada banyak cara untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan ini. Sediakan wadah daur ulang yang ditujukan untuk daur ulang kertas saja di ruang fotokopi dan wadah khusus di samping meja setiap orang (atau di ujung deretan meja). Jika Anda atau pegawai harus mencetak, maka cetaklah dua sisi dan kurangilah membuat salinan jika tidak diperlukan.

Baca Juga:  Infeksi Penyakit Menular di Tempat Kerja

 

Sampah sisa makanan dan pengolahannya

Beberapa orang maupun perusahaan kadang memesan makanan dengan jumlah yang lebih banyak daripada jumlah sebenarnya yang dibutuhkan. Menurut penelitian University of Vermont, makan diet yang dikategorikan lebih sehat dan makanan organik cenderung lebih mudah rusak dan menghasilkan lebih banyak sampah.

Buatlah program pengomposan di kantor Anda untuk mendaur ulang sisa makanan yang mungkin dihasilkan oleh dapur kantor maupun kegiatan khusus. Anda juga dapat menghubungi kelompok-kelompok yang dapat mengolah sisa-sisa bahan makanan untuk kreativitas seni, seperti hiasan dari sayuran, atau kulit buah, aroma dari ampas kopi atau ampas teh penggunaan kardus, dll. Anda juga perlu mengingatkan sektor atau divisi yang melakukan pembelian bahan makanan untuk memperkirakan jumlah yang tepat dengan pengolahan yang tepat sehingga mengurangi jumlah limbah makanan.

 

Sampah plastik dan pengolahannya

Plastik merupakan jenis sampah yang sulit untuk didaur ulang, membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak untuk mengolahnya. Perkantoran juga terkadang menyumbangkan berbagai jenis sampah plastik, seperti kemasan makanan/minuman sekali pakai, kemasan barang-barang logistik, dll.

Pelajari berbagai jenis plastik yang ada, seperti PETE atau PET, HDPE atau PE-HD, PVC atau V, LDPE atau PE-LD, PP, PS dan O. Dari beberapa jenis tersebut, sebisa mungkin hindari penggunaan plastik berjenis PET, PVC PP, PS, dan O dikarenakan sulitnya proses daur ulang dari plastik berjenis tersebut dan terdapat zat yang membahayakan tubuh manusia. Tentukan juga tempat sampah daur ulang campuran untuk semua wadah, botol, kaleng, dan sampah lain yang terbuat dari logam dan plastik. Bila memungkinkan, ajaklah pegawai Anda untuk menggunakan barang-barang yang dapat digunakan beberapa kali, seperti botol air kaca atau plastik aluminium pribadi atau botol air kaca, wadah makanan yang kaku dan dapat dicuci, serta tas yang dapat digunakan kembali.

Baca Juga:  Berbagai Varian Turunan Omicron

 

Bagi Anda yang memiliki usaha di bidang F&B, tentu memahami bahwa sampah memiliki dampak yang buruk bagi kualitas air minum dan bahan pangan. Sampah yang menumpuk dapat mengakibatkan pencemaran baik secara biologis dan kimiawi. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan layanan yang dapat membantu menguji kualitas air minum dan makanan pada bisnis Anda. Melalui Prodia Food Health Laboratory, Anda dapat melakukan pemeriksaan mikrobiologi dan pemeriksaan kimia.

Melalui pemeriksaan tersebut, Anda memperoleh berbagai manfaat yang baik bagi bisnis Anda. Anda dapat mendeteksi potensi adanya food borne illness; mengetahui kandungan bahan tambahan yang terdapat pada makanan dan air apakah sudah memenuhi persyaratan; serta memastikan kualitas makanan dan air terhadap cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Karena dampak sampah sangat berbahaya bagi Anda, pegawai Anda dan banyak orang, maka mulailah lakukan pengelolaan sampah dengan benar. Buatlah kebijakan yang meminimalisir penumpukan sampah, gunakan barang-barang dengan bijak dan buatlah program pengelolaan sampah atau bekerja sama dengan lembaga pengelola sampah. Yuk #kerjabersamasehatbersama dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.