GINGIVITIS ATAU PERIODONTITIS

Fotolia 143966522 Subscription Monthly M - GINGIVITIS ATAU PERIODONTITIS

Oleh drg. Diana Kusriyanti SKG

Gingivitis, juga umumnya disebut penyakit gusi atau penyakit periodontal, menggambarkan kejadian-kejadian yang mulai dengan pertumbuhan bakteri di dalam mulut anda dan mungkin berakhir – jika tidak dirawat dengan benar – dengan kehilangan gigi yang disebabkan oleh perusakan dari jaringan yang mengelilingi gigi-gigi anda. Sebenarnya, gingivitis dan periodontitis adalah dua stadium yang berbeda dari penyakit gusi.

Perbedaan Antara Gingivitis Dan Periodontitis
Gingivitis biasanya mendahului periodontitis. Bagaimanapun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua gingivitis berlanjut ke periodontitis. Pada keadaan awal dari gingivitis, bakteri-bakteri dalam plaque terbentuk, menyebabkan gusi-gusi meradang (merah dan bengkak) dan seringkali dengan mudah berdarah sewaktu menyikat gigi. Meskipun gusi-gusi mungkin teriritasi, gigi-gigi masih dengan kuat tertanam dalam rongga-rongga mereka. Tidak ada kerusakan tulang atau jaringan lain yang tidak dapat dikembalikan telah terjadi pada stadium ini.
Jika gingivitis dibiarkan tidak dirawat, ia dapat berlanjut ke periodontitis. Pada orang dengan periodontitis, lapisan bagian dalam dari gusi dan tulang menjauh dari gigi-gigi dan membentuk kantong-kantong (pockets). Ruang-ruang kecil ini antara gigi-gigi dan gusi-gusi mengumpulkan puing-puing (kotoran) dan dapat menjadi terinfeksi. Sistem imun tubuh melawan bakteri-bakteri ketika plaque menyebar dan tumbuh di bawah garis gusi.
Racun-racun – yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri dalam plaque serta enzim-enzim tubuh yang “baik” yang terlibat dalam memerangi infeksi-infeksi – mulai mengurai tulang dan jaringan penghubung yang memegang gigi-gigi pada tempatnya. Ketika penyakitnya berlanjut, kantong-kantong (pockets) mendalam dan lebih banyak jaringan gusi dan tulang yang dirusak. Ketika ini terjadi, gigi-gigi tidak lagi tertanam pada tempatnya, mereka menjadi lebih kendur, dan kehilangan gigi terjadi. Penyakit gusi, nyatanya, adalah penyebab utama yang memimpin terjadinya kehilangan gigi pada kaum dewasa.

Baca Juga:  Mengenal Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pentingnya Pemeriksaan Gula Darah

Gejala yang tampak ketika melakukan pemeriksaan gigi akibat terjadinya gangguan periodontitis antara lain:

  1. Perdarahan gusi. Infeksi dan peradangan pada gusi bisa memicu terjadinya perdarahan pada gusi.
  2. Perubahan warna gusi. Perubahan warna gusi disebabkan oleh aktifitas bakteri anaerob dalam kantung gusi atau bisa juga disebabkan infeksi pada jaringan akar gigi.
  3. Bau mulut. Bau mulut atau halitosis disebabkan aktivitas kuman dan bakteri atau bisa juga dipicu oleh pembusukan sisa makanan pada kantong kuman.
  4. Pada pemeriksaan mulut dan gigi, gusi tampak bengkak dan berwarna merah keunguan.
  5. Akan tampak endapan plak atau karang di dasar gigi disertai kantong yang melebar pada gusi.

Pencegahan
Cara terbaik mencegah periodontitis adalah menjaga kebersihan mulut dengan baik secara konsisten seperti menyikat gigi secara teratur. Selain itu secara rutin periksakan kondisi gigi anda ke dokter gigi.

Pengobatan
a. Perawatan Non Bedah
Perawatan non bedah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi periodontitis, antara lain:

1. Scaling
Scaling merupakan tindakan untuk menghilangkan kalkulus dan bakteri dari permukaan gigi dan di bawah gusi. Hal tersebut dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan instrumen atau perangkat ultrasonik.

Baca Juga:  Fokus Puasa Intermittent - Waktu Makan atau Apa yang Dimakan?

2. Root planing
Root planing merupakan tindakan menghaluskan permukaan akar, dan mengecilkan penumpukan kalkulus lebih lanjut.

3. Antibiotik
Dokter gigi atau dokter gigi spesialis periodonsia mungkin akan meresepkan penggunaan antibiotik topikal atau oral untuk membantu pengendalian infeksi bakteri. Antibiotik topikal umumnya menjadi pengobatan pilihan. Mereka dapat mencakup larutan kumur antibiotik atau penyisipan benang dan gel yang mengandung antibiotik dalam kantong di antara gigi dan gusi. Namun, antibiotik oral mungkin diperlukan untuk sepenuhnya menghilangkan bakteri penyebab infeksi.

b. Perawatan Bedah

Jika pasien memiliki periodontitis yang mungkin tidak merespon atau tidak membaik dengan perawatan non bedah dan kebersihan mulut yang baik. Pada kasus ini, pengobatan periodontitis mungkin memerlukan operasi gigi.

Sumber :

http://totalkesehatananda.com
http://artikelkesehatanwanita.com/periodontitis.html
http://health.detik.com/read/2011/11/10/071918/1764185/770/3/periodontitis-
peradangan-pada-jaringan-pendukung-gigi